Kamis, 25 November 2010

Manfaat Kandungan Bangle Zingiberis purpurei

Bangle tumbuh di daerah Asia tropika, dari India sampai Indonesia. Di Jawa dibudidayakan atau di tanam di pekarangan pada tempat-tempat yang cukup mendapat sinar matahari, mulai dari dataran rendah sampai 1.300 m dpi. Pada tanah yang tergenang atau becek, pertumbuhannya akan terganggu dan rimpang cepat membusuk. Herba semusim, tumbuh tegak, tinggi 1-1,5 m, membentuk rumpun yang agak padat, berbatang semu, terdiri dari pelepah daun yang dipinggir ujungnya berambut sikat. Daun tunggal, letak berseling.


Helaian daun lonjong, tipis, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, berambut halus, jarang, pertulangan menyirip, panjang 23-35 cm, lebar 20-40 mm, warnanya hijau. Bunganya bunga majemuk, bentuk tandan, keluar di ujung batang, panjang gagang sampai 20 cm. Bagian yang mengandung bunga bentuknya bulat telur atau seperti gelendong, panjangnya 6-10 cm, lebar 4-5 cm. Daun kelopak tersusun seperti sisik tebal, kelopak bentuk tabung, ujung bergerigi tiga, warna merah menyala. Bibir bunga bentuknya bundar memanjang, warnanya putih atau pucat. Bangle mempunyai rimpang yang menjalar dan berdaging, bentuknya hampir bundar sampai jorong atau tidak beraturan, tebal 2-5 mm. Permukaan luar tidak rata, berkerut, kadang-kadang dengan parut daun, warnanya coklat muda kekuningan, bila dibelah berwarna kuning muda sampai kuning kecoklatan. Rasanya tidak enak, pedas dan pahit. Bangle digolongkan sebagai rempah-rempah yang memiliki khasiat obat. Panenan dilakukan setelah tanaman berumur satu tahun. Perbanyakan dengan stek rimpang.

Rimpang berbau khas aromatik, rasanya agak pahit dan agak pedas. Penurun panas (anti piretik), peluruh kentut (karminatif), peluruh dahak (expectorant), pembersih darah, pencahar (laksan), obat cacing (vermifuge). KANDUNGAN KIMIA: Rimpang: minyak atsiri (sineol, pinen), damar, pati, tanin. Rimpang bangle mengandung minyak asiri, seperti sineol, pinen, dan seskuiterpen. Selain itu, juga mengandung damar yang pahit, lemak, gom, gula, dan albuminoid. Bangle berkhasiat untuk melangsingkan badan, Demam, Sakit kepala, Batuk, Perut nyeri, masuk angin, sembelit; Sakit kuning, Cacingan, Reumatik, Ramuan jamu, kegemukan; Mengecilkan perut setelah melahirkan;

Produk yang dihasilkan akan memiliki warna kuning kemerahan dengan aroma khas rimpang bangle. Rendemen yang dihasilkan sekitar to% (to kg rimpang bangle kering). Rimpang bangle sejak dulu dipercaya sebagai pelangsing perut, terutama para ibu pasca-melahirkan. Secara tradisional tanaman yang bernama latin Zingiber purpureum ini juga digunakan untuk mengatasi masuk angin, sembelit, sakit kepala, hingga cacingan. Selain itu, bangle juga berpotensi menjadi antioksidan dan penghangat tubuh. Sejauh ini belum banyak penelitian secara ilmiah yang mengungkap khasiat tanaman yang mirip jahe tersebut. Untunglah, sejak 2001, Pusat Studi Biofarmaka IPB, Bogor membedah manfaat bangle sebagai peluruh lemak. Poin pentingnya, ekstrak bangle mampu mengaktifkan enzim lipase, aktor pengurai lemak di dalam tubuh. Menurut Dr. Dyah Iswantini, M. Agr, ahli kimia biokatalisis dari Pusat Studi Biofarmaka IPB, ekstrak bangle mengandung senyawa unik. Dari penelitian secara invitro atau secara enzimatik, diketahui bangle mengandung senyawa yang berfungsi sebagai pengaktif dan senyawa yang bersifat menghambat kinerja enzim lipase.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar