Minggu, 23 Januari 2011

Terapi Menyembuhkan Kuping Berdenging

Suara atau musik yang terlalu keras bisa menyebabkan gangguan telinga berdenging atau tinnitus. Namun suara-suara tertentu yang memiliki nada tinggi alias cempreng bisa juga dimanfaatkan untuk menyembuhkan gangguan telingan berdenging.

Tinnitus terjadi akibat suara keras yang merusakkan sel-sel di telinga dalam yang berfungsi mengirimkan sinyal suara ke otak. Banyaknya sinyal yang tidak tersampaikan membuat otak memberikan kompensasi yang terdengar sebagai suara berdenging di telinga.


Kerusakan itu bisa disembuhkan dengan memperbaiki susunan sel otak di bagian auditory cortex yang berfungsi memproses sinyal suara. Penyusunan ulang struktur sel otak itu dilakukan dengan memperdengarkan nada-nada tertentu yang memiliki frekuensi tinggi.

Getaran-getaran nada tinggi itu dialirkan melalui saraf vagus, yang terbentang dari kepala melalui leher hingga ke bagian perut. Caranya dengan menempelkan sejumlah elektroda berukuran kecil di bagian-bagian yang dilalui oleh saraf tersebut.

Peneliti dari University of Texas, Dr Michael Kilgard telah membuktikan cara itu ampuh menyembuhkan tinnitus pada tikus. Uji coba pada manusia tengah dirancang dan akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.

"Prinsipnya adalah mengembalikan setting-an otak seperti semula, sebelum mengalami kerusakan yang menyebabkan telinga berdenging," ungkap Prof Kilgard seperti dikutip dari Telegraph, Minggu (23/1/2011).

Di Inggris, tinnitus diderita oleh 1 di antara 10 remaja yang sebagian besar disebabkan oleh musik yang terlalu keras. Gangguan ini juga sering terjadi pada orang tua dan lanjut usia sebagai bagian dari proses penuaan. [detikHealth]
Read More......

Cara Supaya Bayi tidak Begadang Malam

Beberapa orangtua merasa kewalahan karena bayinya selalu terjaga di malam hari tapi tidur nyenyak di siang harinya. Bagaimana mengubah pola tidur bayi yang seperti ini?

Setiap orangtua menginginkan bayinya memiliki jadwal tidur yang normal, tapi banyak bayi yang lebih memiliki jam malam untuk beraktivitas dan jam siang untuk tidur. Kondisi ini bisa meningkatkan kadar stres dan membuat orangtua tidak memiliki waktu untuk beristirahat.


Pola tidur bayi yang mengganggu ini kemungkinan dipengaruhi oleh proses persalinan yang lama dan berlangsung saat tengah malam. Satu hal yang harus dimiliki oleh orangtua adalah kesabaran, karena sebagian besar bayi memerlukan waktu sebulan atau lebih untuk beradaptasi dengan kondisi keluarganya.

Seperti dikutip dari Babycenter, Minggu (23/1/2011) setelah bayi berusia beberapa minggu, orangtua bisa dengan lembut mulai membujuk bayi agar memiliki jadwal tidur yang wajar.

Beberapa hal bisa dilakukan orangtua untuk mengubah jadwal tidur bayinya yaitu:

Tetapkan waktu bangun dan tidur bagi bayi
Usahakan untuk membuat jadwal yang teratur mengenai kapan bayi harus bangun dan tidur. Jika bayi tetap terbangun di malam hari sebaiknya tidak mengajaknya bermain dan orangtua bisa tetap berpura-pura tertidur.

Biarkan bayi terjaga di siang hari
Selama siang hari biarkan bayi tetap terjaga dengan mengajaknya bermain, mendengar musik bersama-sama atau membuat kebisingan umum yang biasa terjadi di dalam rumah. Kondisi ini akan membuat si kecil merasa tidak nyaman untuk tidur.

Bangunkan bayi di siang hari untuk menyusui
Daripada membiarkan bayi tidur dalam jangka waktu lama di siang hari, maka bangunkan ia untuk menyusui bahkan jika ia tertidur pulas. Karena meski bayi membutuhkan tidur yang banyak ia tetap membutuhkan makan yang berasal dari ASI ibunya. Sedangkan saat malam hari orangtua bisa memberikan interval waktu 3-4 jam untuk menyusui.

Buatlah suasana yang gelap dan tenang di malam hari
Ketika masuk ke waktu tidurnya, buatlah suasana kamar yang tenang, gelap dan hanya menggunakan cahaya redup atau lampu malam untuk menyusui atau mengganti popoknya. Bicaralah dengan tenang dan gerak perlahan yang membuat bayi bosan dan tidak tertarik. [detikHealth]
Read More......